Minggu, 15 Januari 2012

Demokrasi Ala Setan

Sudah tidak tahu harus bilang apa melihat kondisi negeri ini kian hari makin carut marut, berbagai tragedi baik politik, ekonomi dan kemanusiaan tidak hentinya melanda, mulai , Korupsi, pembunuhan dan kaburnya tahanan yang kemudian diikuti oleh terbunuhnya seorang tahanan adalah sajian terindah yang dapat dinikmati oleh ibu pertiwi, gemba bumi banjir dan angin puting beliung merupakan program tahunan pemerintah yang terlaksan, karena setiap program yang beroreintasi pada kebaikan tdk pernah dapat dilaksanakan.
setiap tragedi tentunya tidak bisa dilepaskan dari tingkah laku kita sendiri, dan setiap perbuatan harus dipertanggung jawabkan. perjalanan panjang negeri ini memang diawali dg tumpah darah,  pengorbanan, perjuangan dan berbagai pembunuhan namun haruskah tragedi ini terus berlanjut tanpa ujung dan tanpa akhir. susul menyusul setiap tragedi seharusnya menjadi pelajaran penting bagi bangsa ini utamanya Aparatur negara (ekskutif, polisi, TNI dll.) bagaimana mereka memberikan rasa aman, tentram dan damai pada semua kalangan masyarakat tanpa harus memandang Ras, agama, dan suku. namun ternyata harapan ini harus sirna seiring perjalanan waktu. rasa damai yang diharap malah mejadi bibit pertengkaran rasa aman yang diinginkan menjadi awal keresahan, siapa dan apakah yang salah di bumi gemaripah loh jinawi ini.
sistem demokrasi yang kita gunakan tak mampu berbuat apa2 karena kita menganut DEMOKRASI ALA SETAN. yang hanya mengorbankan kebenaran, dan keadilan sehingga yang berkuasa makin kuat,  tirani makin kokoh yang bersifat ala setan saling dukung dalam keangkuhan keserakahan dan kesesatan.
iqbal dalam bukunya pesan dari timur telah menginggatkan kita akan bahaya demokrasi ala Setan "

kau cari kekayaan filsafat asing
dari rakyat kecil yang pikirannya kerdil
semut yang merangkak di tanah
tak kan mampu mencapai kearifan seorang Sulaiman
tampilkan cara-cara demokrasi barat
ikatlah dirimu pada orang yang matang pikirannya
sebab ratusan keledai takkan dapat dipadu dg otak manusia yang luhur jiwanya 

inilah negeri yang dirancang GAJAH MADA sebagai persatuan nusantara, negeri damai dg APARAT Pelindung, pendidik bukan Tirani, bukan dengan POLITIK NICOLLO MACHEAVELLI. tapi sayang seribu sayang keingginan ini harus tertunda kembali setelah melihat berbagai tragedi dan tingkah dan polah yang yang dilakukan BAPAK-BAPAK berseragam dan berdasi (klaimnya yg satu pengayom satunya Perwakilan kayaknya agak tdk pantas klo kita dukung kita bela malah  klo kerjanya tetap bs diganti  Polusi Negara??!! satunya kata bang Iwan Fals bilang hanya Tidur sambil pake Safari).
masih jelas dalam ingatan kita berbagai tragedi akibat tingkah pola mereka, mulai Century, Pembanggunan Gedung Senayan, bagi2 Mobil, yang paling Heboh si Gayus.. semua belum jelas ditambah yang  baru Nazaruddin dan Nunung yang hampir semuanya berhubungan dg  bapak-bapak. diperparah lagi sikap tidak mau kalah  para "HANSIP" negeri ini yang giat n Rajin banget menginjak HAM, pembunuhan + rekayasa, guru ngaji di Sidoarjo, perselingkuhan dengan Istri teman di Bojonegoro, Pemberian Fasilitas untuk Kabur Elizabet, Membiarkan Pembunuhan di Instusinya sendiri di sby, Pemalakan dan Pembunuhan  Erik d bangkalan, Stress akhirnya membunuh ayahnya sendiri jawa tengah selanjutnya 1000 POLISI Positif Narkoba di aceh, yang terbaru Pembantaian Rakyat karena lahan sawit yang mengakibatkan 30 orang meninggal (klo disebut semua bs kebakaran jenggot tuh bapak). Apa yang salah??, Manageman, Relasi n konsolidasi internal? ato anda memang sudah tidak layak tuk jadi Hansip??  Aku g tahu apakah Anda Pantas disebut Polisi atau Polusi, terserahlah yang jelas setiap perbuatan harus dipertanggung jawabkan, apapun dan bagaimanapun. 

1 komentar:

  1. Assalmu'alaikum.. Salam ukhuwa.. Sangat bagus artikelnya... izin copas y..

    BalasHapus