Rabu, 11 Januari 2012

MISTERI WAKTU

MISTERI WAKTU
Waktu mengelincirkan dan mengkikis kesadaran kita terus menerus. waktu meaksa kita merasa  bahwa masa kini adalah nyata sedangkan masa lalu dan masa yang akan datang tidak nyata. masa silam telah tiada dan masa yang akan datang belum tiba. terdidik dalam kebudayaan yang dibentuk kristen, kita memiliki keabsahan pemikiran tentang waktu. di dalamnya, kita menemukan teka-teki Augustine tentang waktu dan ukurannya.demikian juga tentang waktu yang menyebar luas sebagai mitos jalan sebagai arus yang mengalir atau sebagai lautan ruang waktu  dan relativitas Einstein, yang lain mungkin tertarik dengan teori infinitas dan kontinum, dan sebagian lain mungkin sadar akan antinomi yang diciptakan Kant tentang waktu. waktu adalah dimensi keempat atau memandang asimentri  temporal yang tampak darii semesta. Dunia islam menggebangkan teori tentang waktu terkait mistisme (tasawuf) khususnya mengaduk konsepsi yang tampaknya kontradiktif tentang pemahaman temporal menjadi pemahaman terpadu tentang pengalaman manusia. dalam menguji sebagian konsepsi ini alangkah baik klo sedikit sy mengulas beberapa analisis pada kekayaan negeri Persia yasng terkait waktu.
Ketika orang Arab menaklukan persia,  yang membawa tradisi Arab Jahiliyah, pesan al-Quran dan adat istiadat Masyarakat Madinah, orang Persia bertemu sekelompok orang dengan konsepsi waktu  yang mengakar dalam penglaman DAHR, perluAsan waktu tanpa batas, sebagaimana  dalam angin gurun yang menghapus jejak kaki di padang pasir yang merentang ke cakrawala. dalam puisi Arab lama DAHR juga disebut "malam atau siang"  dipandang sebagai sebuah wujud yang hampir mitis dari waktu yang menelan semuanya, penyebab kebahagiaan dan penderitaan duniawi. ia adalah ajal kematian , ia juga takdir. waktu selalu bergerak ia mengubah segala sesuatu, dan tak ada sesuatupun yang dapat menghentikannya. waktu adalah manisfestasi nasib yang kekuatan destruktifnya  diharapkan menimpa muhammad oleh orang Makkah.
Waktu mengekspresikan transeinsi segala hal membawa nasib baik kesukuan  atau menyebabkan kematian yang terkasih. sebagaimna  unsur yang pasti DAHR tidak pernah gagal mengenai sasarannya. Dahr mengayun seperti nasib ia dapat ditransendensi oleh sebuah momen yang terekam dalam ingatan kesukuan.    (tulisan ini merupakan inspirasi dalam kuliah tutorial dg Prof Dr. Abdullah Khozin Afandi MA.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar