Kamis, 12 Januari 2012

Parlemen Setan Ala M. Iqbal

Parlemen setan ala Iqbal, adalah sebuah sajak yang cukup panjang  berisis dialog antara  setan dan para pembantunya, mereka memperbincangkan tetang dunia ini yang berada diambang kehancuran. inilah waktu yang ditunggu setan tuk melampiaskan dendamnya pada manusia.

jin mulai memperagakan tarian purbanya, ujar setan memulai dialognya
lihat segala warna warni ini, lihat dunia ini segala yang dicipta dengan kun fayakun oleh Sang Maha Besar. sebentar lagi akan aku hancurkan. otak ceemerlang bangsa eropa dan tahayul kerajaan dunia ku cipta sebagai awal malapetaka.
ku tiup mantera kesemua Masjid, Gereja dan Pagoda. ku sesatkan para Musafir. ku mabukan para pemimpin dengan Kapitalisme global. tidak ada yang mampu menium api angkara murkaku.

pembantu setan kemudian berkata, bahwa tdk ada lagi ancaman bagi setan di dunia ini. Otokrasi telah disulap menjadi demokrasi. setan yang lain mengatakan (diungkap melalui Puisi oleh Iqbal)

jika ketempat lain kita arahkan pandangan
akan tampak Tiran sedang lahir di mana-mana
apa tak kau lihat peerintahan DeMokrasi di Barat
yang kelihatan cerah itu? jiwa mereka
sebenarnya jauh lebih kelam dari Jengis Khan

 kata-kata ini dijawab oleh pembantu seta yang lain

Bumi Matahari, bulan dan segenap makhluk
seluruh isi alam, dibawah kuasaku berada
darah orang barat sekali lagi aku bakar
biar barat dan timur dapat menyaksikan kekuasaanku
dan drama yang aku tunjukan
bila tangan alam telah megoyak jahitannya jarum logika komunisme
sekalipun takkan bisa menjahitnya lagi
mereka anggap aku takut pada kaum sosialis?
ah mereka hanaya pembual jalanan, makhluk cabik
otaknya koyak moyak  dan jiwanya luka
..........
............................................
..........................................
..........................................
 apa yang dikemukakan Iqbal 1930 menjadi kenyataaan menjelang Krisis teluk. rezim komunis mulai berjatuhan dan gelombang perubahan besar melanda Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar